Dalam kerisauan hati
Ku mengarungi jalanan tanpa arah
Ku biarkan sepeda motor tuaku ini menuntunku
Pandangan kosong hanya mengikuti kemana arah sepeda motor ini melaju
Entah apa yang sedang ku pikirkan
Diriku pun tak mampu tuk mengerti
Ku tak peduli dengan apa yang sedang ku pikirkan
Ku hanya mengikuti kemana sepeda motor ini membawaku
Pandangan kosong hingga ku berhenti disebuah danau
Entah mengapa ku berhenti disana
Tak ada yang istimewa disana
Hanya terlihat beberapa orang yang sedang memancing
Beberapa orang mendayung perahu dan mengangkat jala ikannya
Beberapa orang yang anak sedang bermain
Beberapa rumah mewah berjejer rapi
Kendaraan yang lalu-lalang melintas disampingku
Dan sekali lagi tidak ada satupun yang istimewa
Namun, air yang jernih dan angin yang bertiup sepoi-sepoi membuatku sejuk dan tenang
Setenang air danau dan angin yang sedang menerpaku
Dengan sebotol minuman dingin dan sebatang rokok serta musik yang menemaniku
Meliat anak-anak yang sedang bermain
Dan nalayan yang mengangkat jalanya
Hari ini adalah hari dimana bulan purnama akan bersinar terang
Menerangi gelapnya malam dan menyinari dunia
Berharap bulan purnama menyinari hatiku yang sedang risau
Menyinari jalan hidupku agar diriku mampu melihat indahnya masa depan
Menyinari hatiku agar tidak gelap menjalani hidupku
Tuhan berilah kedamaian dalam hatiku
Tunjukkanlah jalan indah-Mu agar diriku mampu melihat keindahan dimasa depan
Tampilkan postingan dengan label Puisiku. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Puisiku. Tampilkan semua postingan
Minggu, 17 November 2013
Rabu, 17 April 2013
Kekasih impian
Kekasih
impian
Kutuliskan
sebuah harapan dan impian
Ingin
menemukan kekasih hatiku
Kubermimpi bertemu dengannya
ditempat yang indah
Penuh dengan kebahagiaan
Selasa, 16 April 2013
Kasih
Kasih
Kudisini berdiri karena cinta
Kudisini
merindukan dirimu
Kudisini berharap kedatanganmu kasih
Kudisini menunggu dirimu kasih
Jangan Pernah Berubah
Jangan pernah berubah
Dengarlah kau yang kucinta
Meski kini kau dan aku tak bersama
Namun aku akan tetap menantimu
Jarak bukanlah penghalang untuk mencintaimu
Jumat, 22 Februari 2013
Ayah dan Bunda
Ribuan kilo mereka berjalan tanpa lelah
Lewati rintangan demi
rintangan untuk aku anaknya
Ayah dan bunda masih terus berjalan tak mengenal lelah
Walau telapak kaki penuh darah dan penuh nanah
Menahan sakit demi kebahagianku